Wednesday 23 October 2019

PSIKOPAT



Dalam ilmu kedokteran psikopat adalah suatu gangguan kepribadian yang ditandai dengan sikap tidak sensitif, kasar, manipulatif, mencari sensasi dan antisosial. Psikopat merupakan salah satu kelainan psikis yang mengerikan. Psikopat termasuk bagian dari gangguan kepribadian yang dapat ditandai dengan perilaku antisosial, impulsif, tidak mengikuti atau mengabaikan norma di dalam masyarakat, serta tidak memiliki perasan takut ataupun bersalah.
Terdapat stereotip di masyarakat bahwa psikopat adalah seorang pembunuh yang antisosial, senang menyendiri, dan tidak mampu menjalin hubungan sosial dengan orang lain. Padahal sebetulnya, beberapa psikopat ada yang dapat terlihat normal dan bahkan memiliki kehidupan yang sukses. Namun, mereka cenderung akan melakukan manipulasi atau melakukan berbagai perilaku yang tidak bertanggung jawab untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.


Berikut adalah 8 ciri-ciri psikopat :

1. Motif dan niat sadis
Tanda yang paling terkenal dalam menunjukan jika seseorang psikopat adalah sifat sadis. Seorang psikopat memotivasi orang lain melalui rasa takut, dan bukannya rasa hormat serta berniat untuk menghancurkan daripada membetulkan.

2. Pintar berbicara dan suka tebar pesona
Psikopat adalah “pembicara hebat yang dapat dengan mudah menaburkan chit-chat dengan tanggapan cerdas dan cerita "tidak mungkin tapi meyakinkan" yang membuat mereka terlihat baik, tulis psikolog Robert Hare, kreator "Hare Psychopathy Checklist," dalam sebuah posting di Psychology Today. Tidak hanya itu seorang psikopat sering tebar pesona dan membuat anggapan bahwa psikopat itu orang yang menyenangkan.

3. Pembohong yang ulung
Psikopat adalah seorang pembohong yang ulung dan lihai memutar balikkan kata. Jika seorang psikopat mulai berbohong, mereka tidak bisa dan tidak mau berhenti.Tidak seperti orang normal, psikopat tidak peduli jika kebohongan mereka diketahui karena mereka bisa berbohong lagi untuk menutupinya.

4. Licik dan manipulatif
Psikopat adalah master dari tiga hal: manipulasi, defleksi, dan tipuan, yang semuanya membantu mereka mempertahankan untuk selalu menjadi posisi nomor satu. psikopat sangat bisa menerima pujian , tapi bila ada yang tidak beres, mereka mencari kambing hitam untuk membelokkan dan menyalahkan.

5. Masa kecil yang suram
Kemungkinan besar psikopat adalah para pelaku bullying di taman bermain sewaktu kecilnya. Perilaku awalnya sedari kecil sudah sering melakukan kebohongan, kecurangan, pencurian, pembakaran, pembolosan, penyalahgunaan narkoba, vandalisme, dan/atau seksualitas dewasa sebelum waktunya.

6. Minim merasakan emosi
Psikopat adalah seseorang yang dapat secara efektif meniru respons emosional. Namun sering sekali seorang psikopat tidak bisa dengan tulus merasakannya. Kebanyakan psikopat ahli memanipulasi orang di sekitar mereka tidak menyadari sifat asli mereka sampai hal buruh telah terjadi.

7. Suka menyiksa hewan
Psikopat adalah seseorang yang suka menyakiti hewan peliharaannya bahkan sering kali melakukan penyiksaan hingga menyebabkan kematian. Contoh perilaku bersifat psikopati terhadap hewan misalnya membakar hidup-hidup, memukuli, atau membunuh kucing, anjing, kuda, atau hewan-hewan lain yang lazimnya bukan untuk diburu.

Definisi Psikopat

Definisi psikopat dapat menjadi berbeda – beda karena tergantung pada peneliti, psikopat didefinisikan sedikit berbeda dan seringkali banyak sifat psikopat yang dipertimbangkan. Definisi sederhana psikopat yang bersumber dari Society for the Scientific Study of Psychopathy. Psikopat adalah:
“A constellation of traits that comprises affective features, interpersonal features, as well as impulsive and antisocial behaviors. The affective features include lack of guilt, empathy, and deep emotional attachments to others; the interpersonal features include narcissism and superficial charm; and the impulsive and antisocial behaviors include dishonesty, manipulativeness, and reckless risk-taking. Although psychopathy is a risk factor for physical aggression, it is by no means synonymous with it. In contrast to individuals with psychotic disorders, most psychopaths are in touch with reality and seemingly rational. Psychopathic individuals are found at elevated rates in prisons and jails, but can be found in community settings as well.”
Atau dalam terjemahan bahasa Indonesianya:
“Sebuah konstelasi sifat yang terdiri dari fitur afektif, fitur interpersonal, serta perilaku impulsif dan antisosial. Fitur afektif termasuk kurangnya rasa bersalah, empati, dan ikatan emosional yang mendalam dengan orang lain; fitur interpersonal termasuk narsisme dan pesona dangkal; dan impulsif dan perilaku antisosial termasuk ketidakjujuran, memanipulasi, dan pengambilan risiko yang ceroboh. Meskipun psikopat merupakan faktor risiko untuk agresi fisik, itu tidak berarti sama dengan itu. Berbeda dengan individu dengan gangguan psikotik, kebanyakan psikopat berhubungan dengan kenyataan dan tampaknya rasional. Individu psikopat sering ditemukan di penjara, tetapi dapat ditemukan di lingkungan masyarakat juga. ”

Penyebab Psikopat

Tidak ada yang tahu persis apa yang menyebabkan psikopat tetapi dapat menjadi kemungkinan berasal dari kombinasi faktor genetika, lingkungan dan interpersonal. Sebagai contoh, anak-anak psikopat lebih cenderung menjadi psikopat sendiri, menunjukkan pengaruh genetik.
Selain itu, beberapa pengalaman awal kehidupan telah terbukti meningkatkan risiko menjadi seorang psikopat. Pola asuh yang buruk, pola asuh yang berfokus pada hukuman (bukan hadiah) dan pola asuh yang tidak konsisten tampaknya membantu menyebabkan sifat psikopat. Faktor risiko tambahan untuk psikopati meliputi:
  • Penyalahgunaan zat oleh orang tua
  • Perpisahan dari orang tua atau kurangnya keterlibatan orang tua
  • Kekerasan fisik atau kelalaian anak

0 comments:

Post a Comment